Polisi Amankan 44 Siswa SMA dan SMP Akibat Terlibat Tawuran di Manado

Manado, Sulawesi Utara – Pihak kepolisian dari Polsek Tikala berhasil mengamankan 44 siswa yang berasal dari berbagai Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Manado. Para siswa terlibat tawuran di depan sebuah rental PlayStation (PS) yang terletak di Kelurahan Tikala Ares, Kecamatan Tikala, pada hari Rabu, 26 Februari 2025, sekitar pukul 13.00 WITA.

Kapolsek Tikala, AKP Djemi Worang, mengungkapkan bahwa aksi tawuran ini dipicu oleh aksi saling ejek antar siswa yang kemudian berujung pada perkelahian. “Kami langsung bertindak untuk menghentikan tawuran dan mengamankan para pelajar, ada SMP dan SMA yang terlibat,” ujar AKP Djemi Worang.

Tim Patroli Rayon, bersama Tim Resmob Polsek Tikala, bergerak cepat membubarkan kericuhan dan mengamankan para pelaku tawuran yang terdiri dari siswa SD, SMP, hingga SMA. Kapolsek Tikala, AKP Djemi Worang, mengungkapkan bahwa aksi ini berpotensi mengancam keselamatan pelajar dan ketertiban umum.  

Pembinaan dan Pemanggilan Orang Tua

Setelah diamankan, para siswa terlibat tawuran tersebut dibawa ke Polsek Tikala untuk diberikan pembinaan. Mereka mendapatkan pemahaman tentang dampak negatif dari tawuran, pentingnya menjaga kedisiplinan, serta pengetahuan umum. Selain itu, pihak kepolisian juga memanggil orang tua dari para siswa yang terlibat untuk memberikan pemahaman dan meminta mereka untuk lebih aktif mengawasi aktivitas anak-anak mereka.

“Kami mengundang orang tuanya untuk dibuatkan surat pernyataan sekaligus mengimbau para orang tua dan pihak sekolah untuk lebih aktif mengawasi aktivitas siswa, baik di lingkungan sekolah maupun di dunia maya,” tambah AKP Djemi Worang.  

Pihak kepolisian juga mengimbau kepada pihak sekolah untuk meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas siswa, baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah. Hal ini dilakukan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.

Pencegahan Tawuran di Kalangan Siswa

Kejadian ini menjadi perhatian serius bagi pihak kepolisian dan masyarakat Manado. Upaya pencegahan tawuran di kalangan siswa terlibat tawuran terus dilakukan melalui berbagai program pembinaan dan penyuluhan di sekolah-sekolah. Pihak kepolisian juga meningkatkan patroli di area-area yang rawan terjadi tawuran.

“Kami berharap dengan adanya pembinaan ini mereka bisa berubah supaya tidak melakukan perang antar kelompok atau perbuatan-perbuatan yang lain melanggar aturan,” tegas AKP Djemi Worang.  

Dengan adanya tindakan tegas dari pihak kepolisian dan dukungan dari masyarakat serta pihak sekolah, diharapkan kejadian siswa terlibat tawuran dapat diminimalisir dan menciptakan lingkungan belajar yang aman dan kondusif bagi para siswa di Manado.