Sumatera Utara tidak hanya kaya akan keindahan alamnya, tetapi juga warisan budayanya yang beragam, termasuk pakaian adat yang unik dari berbagai suku. Salah satunya adalah Baju Oholu, pakaian adat tradisional dari masyarakat Nias. Busana ini bukan sekadar penutup tubuh, melainkan cerminan dari status sosial, keberanian, dan identitas budaya yang kuat. Keindahan Baju adat Baju Oholu terletak pada desainnya yang khas, material yang digunakan, serta ornamen-ornamen yang sarat makna.
Ciri utama pakaian adat Baju Oholu pria adalah rompi tanpa lengan yang terbuat dari kulit kayu atau serat pohon yang diolah sedemikian rupa sehingga kuat dan tahan lama. Rompi ini biasanya berwarna cokelat atau hitam alami dan dihiasi dengan berbagai ornamen khas Nias, seperti motif geometris atau gambar-gambar binatang yang melambangkan kekuatan dan keberanian. Bagian bawah biasanya berupa cawat atau sarung yang juga terbuat dari bahan alami dengan warna dan motif yang senada. Kepala seringkali dihiasi dengan ikat kepala atau penutup kepala tradisional Nias.
Untuk wanita Nias, pakaian adat Baju Oholu juga memiliki ciri khas tersendiri. Biasanya terdiri dari atasan berupa blus atau kain yang dililitkan di tubuh, serta bawahan berupa sarung atau rok yang terbuat dari kain tenun tradisional Nias dengan warna-warna cerah dan motif yang khas. Perhiasan seperti kalung manik-manik, gelang, dan anting-anting besar seringkali dikenakan untuk melengkapi penampilan. Hiasan kepala juga menjadi bagian penting, seperti mahkota atau ikat kepala dengan ornamen yang indah.
Pakaian adat Baju Oholu secara tradisional dikenakan dalam berbagai upacara adat dan acara penting dalam kehidupan masyarakat Nias, seperti upacara perkawinan, festival budaya, atau penyambutan tamu kehormatan. Pada tanggal 25 April 2025, misalnya, dalam acara Festival Ya’ahowu Nias yang diadakan di Gunungsitoli, terlihat berbagai kelompok masyarakat mengenakan Baju Oholu dengan bangga, menunjukkan kekayaan budaya dan identitas mereka.
Upaya pelestarian dan promosi pakaian adat Baju Oholu terus dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah daerah Nias. Berbagai sanggar tari dan komunitas budaya aktif memperkenalkan keindahan dan makna Baju Oholu kepada generasi muda dan wisatawan. Dengan terus dikenakan dalam upacara adat dan dipamerkan dalam berbagai acara, keunikan dan keindahan pakaian adat Baju Oholu akan terus menjadi simbol kebanggaan warisan budaya Sumatera Utara, khususnya Pulau Nias.
